Bab Kedua
Pasal Terompah Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam (Part 2)
Dan sudah terbukti bahwa siapa saja membawa /memegang gambar terompah tersebut dengan niat mengambil berkah, insyaAlloh dengan izin Alloh dia akan memperoleh apa yang diniatkannya, serta dia akan mendapat perlindungan dari niat-niat jahat para pemberontak, orang-orang yang dengki, dan dari kejelekan semua musuh.
Begitu pula akan menjadi perisai baginya dari gangguan setan, perisai dari kebakaran, dan dari dampak negatif mata jahat ('ain) dari orang-orang yang dengki.
Berikut Gambar Terompah Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam
_End_
mata jahat 'ain = melihat dengan mata kekaguman biasanya karena dipamerkan, menjadi kendaraan setan untuk orang lain berbuat jahat terhadap yang dikagumi
dan melihat dengan mata kebencian, sudah maklum setan menjadikan kebencian sebagai kendaraan untuk berbuat kejahatan.
Keterangan Tambahan:
Dalam Kitab Abuya Prof. Dr. Sayyid Muhammad alMaliki alHasani yang ditulis tahun 1400 H yang berjudul:
Adz-Dzakho-ir al-Muhammadiyyah
(Ke-Istimewaan Nabi Muhammad Sholollohu 'alaihi wa sallam)
Karena kitab Dzakho-ir ini, para ulama wahabi (orang2 yg memutus sanad ilmu), mereka mengatakan bahwa Abuya Prof. Dr. Sayyid Muhammad alMaliki sebagai orang yang sesat dan menyesatkan, hampir dieksekusi mati, alhamdulillah oleh Alloh beliau diselamatkan.
Kitab Dzakho-ir di awal terbitnya kemudian dilarang oleh para ulama salafi wahabi untuk beredar di Arab Saudi, tetapi saat ini kitab Abuya terutama kitab Dzakho-ir dicetak sangat banyak tidak terbendung dari luar negeri, terutama di Mesir dicetak sebanyak-banyaknya sampai kitab ini pun masuk lagi ke Arab Saudi tidak terbendung.
Di kitab ini Abuya Prof. Dr. Sayyid Muhammad alMaliki menceritakan kisah terompah Nabi Sholollohu 'alaihi wa sallam:
Ada ulama bernama Syeikh Muhammad Yusuf An-Nabhani (Kitab beliau menjadi referensi Kitab ini) memiliki dua gubahan bait syi'ir sebagai berikut:
Di Gambar Terompah (tengah):
'Ala ro'si hadzal-kauni na'lu Muhammadin, 'Alat fa jami'ul kholqi tahtal-hilali hi, Ladal-hur (ladal-'arsyi) Musa nudiakh-la'u wa Ahmadu, 'Alal-qorbi (al-'arsyi) lam yu'mar bi khol'i ni'ali hi"
“Di atas alam raya ini ada sandal Rosululloh Nabi Muhammad, Sandal ini luhur dan tinggi seluruh makhluk ada di bawah naungan sandal tersebut. Di Thur, Musa diseru, ‘Lepas sandalmu.’ Sedang Ahmad (Rosululloh), beliau pergi ke 'Arasy (Isro' Mi'roj) tanpa diperintah melepas sandalnya.”
“Hai Musa! Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka lepaskanlah kedua terompahmu (sandalmu). Sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa.”
(QS Thaha; 20: 11-12)
Sedang Nabi Muhammad Sholollohu 'alaihi wa sallam tidak ada satupun perintah di alQur'an dan Hadits saat Isro' Mi'roj untuk melepaskan terompah/sandal beliau, sampai di 'Arasy-pun tidak ada perintah melepas sandal.
ada ulama juga yaitu alHabib Ubaidillah bin Abdirrohman asSaqof dari Hadromaut Yaman, beliau adalah guru Sayyid Alawi alMaliki (Bapak Prof. Dr. Sayyid Muhammad alMaliki), beliau tidak suka tulisan Syeikh Muhammad Yusuf An-Nabhani diatas:
"yaqulu na innal-mushthofa lailatas-suro', ilal-'arsyi lam yu'mar bi khol'i ni'alihi, wa hadza mukhalun 'inda na fi maqomi man tawadlu'u lillahi asna hilali hi"
artinya:
"Mereka (Syeikh Muhammad Yusuf An-Nabhani) mengatakan bahwa sandal Rosululloh di bawa ke 'Arasy,
ini tidak mungkin.. apalagi Rosululloh memiliki sifat tawadlu' (rendah hati) tidak mungkin sandal dipakai waktu isro' mi'roj"
kemudian beliau (alHabib Ubaidillah bin Abdirrohman asSaqof) tertidur dan bermimpi bertemu Rosululloh...
Rosululloh memberi alHabib Ubaidillah bin Abdirrohman asSaqof kitab shohih Bukhori (Salah satu Kitab yang dipelajari di Ma'had Nurul Haromain Pujon),
Rosululloh menunjukkan langsung ke alHabib Ubaidillah bin Abdirrohman asSaqof
BAB ASH-SHOLAH 'ALAN-NI'AL
BAB SHOLAT DIATAS (MEMAKAI) TEROMPAH/SANDAL
Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam pernah sholat memakai sandal,
Rosululloh menyampaikan:
"Kalau kamu (alHabib Ubaidillah) wahai cucuku, mengatakan mustahil Rosululloh memakai sandal saat di 'Arasy karena akhlaq beliau mulia, maka apa bedanya dengan saat Rosululloh sholat memakai sandal?"
Rosululloh bersabda:
ASH-SHOLATU MI'ROJUL MU'MIN
"Sholat itu adalah mi'rojnya orang mu'min"
Maka seketika alHabib Ubaidillah bin Abdirrohman asSaqof tunduk kepada baitnya Syeikh Muhammad Yusuf An-Nabhani
*catatan penulis:
Kebiasaan beliau shallallahu 'alayhi wa sallam dalam menggunakan terompah mudah-mudahan kita dapat meniru, dengan petunjuk dari guru yang memiliki sanad (rantai) ilmu sampai Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam tentunya.
Jika ingin membuat dan memakai terompah atau simbol terompah Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam seharusnya baca basmalah dan di niatkan lillahi ta'ala mengambil berkah Rosulillah shallallahu 'alayhi wa sallam, supaya adah (adat) dapat bernilai ibadah di sisi Alloh.
_____
Mandhumah Asy-Syamail An-Nabawiyyah
Untaian Mutiara Perangai Nabi Yang Mulia
Dikumpulkan Oleh:
Muhammad Ja'far bin Abu Bakar
(Alumni Ma'had Nurul Haromain Pujon dan Alumni Ma'had Rusyaifah Makkah alMukarromah)
Kitab ini mendapat sambutan baik oleh Abuya Dr. Sayyid Ahmad bin Muhammad Alawi alMaliki alHasani
(Pengasuh Ma'had Rusyaifah Makkah)
Abina KH. Muhammad Ihya' Ulumiddin juga turut memberi pengantar, begitu pula Gus Idror bin Maimun Zubair
Bab Kedua
Pasal Terompah Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam (Part 2)
|
<< Kumpulan Artikel Perilaku Nabi Muhammad Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam