Bab Ketiga Pasal Etika Makan Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam
Etika makan Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam:
- Menggunakan tiga jari, terkadang empat jari, dan pernah sesekali menggunakan lima jari (tangan kanan) jika diperlukan.
- Membaca do'a sebelum dan setelahnya.
- Tidak membiarkan makanan tersisa sedikitpun di piring, tetapi dibersihkan dengan jemarinya kemudian dijilat.
- Membasuh tangan sebelum dan setelahnya.
Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam tidak pernah makan sambil berbaring atau bertumpu di salah satu lempengnya. Tetapi duduk diatas dua telapak kaki dengan merapatkan antara dua lutut. Dan beliau tidak suka makanan yang masih panas karena ada keserupaan dengan panasnya api neraka.
End
*catatan penulis:
Kebiasaan beliau shallallahu 'alayhi wa sallam dalam etika makan mudah-mudahan kita dapat meniru, dengan petunjuk dari guru yang memiliki sanad (rantai) ilmu sampai Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam tentunya.
Di Ma'had Nurul Haromain Pujon saat semua santri makan biasanya menggunakan talam atau nampan dimakan dengan halaqoh ber-empat atau ber-lima orang per talam, yang dimasak dan disajikan oleh para santri sendiri, makan dengan tangan lesehan, setelah semua hidangan tersaji maka sebelum memulai makan diawali berdo'a bersama dengan jahr (dikeraskan) di tuntun pelan-pelan oleh salah satu santri yang sudah senior.
Karena makan dengan tangan, maka kebersihan harus dijaga terutama kebersihan tangan dan kuku, demikian pula maghsal atau tempat cuci tangan berupa ember kecil berisi air bersih selalu disediakan oleh santri, untuk membasuh tangan sebelum dan setelah makan. Khusus abi Ihya', maghsal beliau atau tempat cuci tangan berupa ceret dan rantang, ceret untuk menuang air bersih sedangkan rantang untuk menampung air kotor setelah dipakai membasuh tangan.
_____
Mandhumah Asy-Syamail An-Nabawiyyah
Untaian Mutiara Perangai Nabi Yang Mulia
Dikumpulkan Oleh:
Muhammad Ja'far bin Abu Bakar
(Alumni Ma'had Nurul Haromain Pujon dan Alumni Ma'had Rusyaifah Makkah alMukarromah)
Kitab ini mendapat sambutan baik oleh Abuya Dr. Sayyid Ahmad bin Muhammad Alawi alMaliki alHasani
(Pengasuh Ma'had Rusyaifah Makkah)
Abina KH. Muhammad Ihya' Ulumiddin juga turut memberi pengantar, begitu pula Gus Idror bin Maimun Zubair
Pasal Etika Makan Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam
|
<< Kumpulan Artikel Perilaku Nabi Muhammad Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam