Bab Pertama
Pasal Keringat dan Wewangian Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam
Keringat Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam sebening mutiara yang melintas di wajah beliau, dan lebih wangi dari misik (minyak kasturi). Jika lewat di suatu jalan, aroma wanginya semerbak cukup lama di tempat (yang dilewati) itu, sehingga para sahabat dapat menengarai bahwa beliau telah melewati jalan tersebut.
Dalam beberapa hadits disebutkan bahwa Ummu Sulaim (1) mengumpulkan keringat Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam untuk digunakan minyak wangi sekaligus mengambil berkah dari beliau. Sama halnya yang dialami Utbah ibn Farqod (2), semerbak wewangian di badannya tidak kunjung pergi semenjak di usap oleh Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam dengan tangan beliau.
Diriwayatkan pula bahwa Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam memiliki sukkah (botol minyak) untuk menyimpan minyak kasturi atau minyak wangi lain di dalamnya. Beliau mengambil minyak wangi dari botol tersebut kemudian di usapkan secara merata di janggut dan bagian kepalanya. Sebenarnya Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam tidaklah membutuhkan minyak wangi lain (karena keringatnya sudah cukup wangi), beliau memakai minyak wangi lain sebagai teladan untuk ditiru dan kesunnahan bagi ummatnya.
Beberapa aroma yang disukai Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam adalah: aroma Mawar, aroma Namam (tumbuhan sejenis Ni'na' dan Habaq) dan aroma Faghiyah (bunga Pacar).
1.Ummu Sulaim, nama aslinya adalah Sahlah binti Milhan Bin Kholid bin Zaid bin Harom al-Anshoriah, ibu dari sahabat Anas ibn Malik rodliyaLloh 'anhu
2.Utbah ibn Farqod ibn Yarbu' as-Sulami, pernah mengikuti peperangan bersama Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam dua kali. Dalam sebuah riwayat ath-Thobaroni bahwa Utbah ibn Farqod mengkisahkan: "Semasa Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam saya pernah merasakan sakit punggung, Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam menyuruhku membuka punggungku, setelah saya buka Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam mengusapkan tangannya di bagian yang sakit. Dari hari itu juga hingga sekarang keluar bau semerbak wangi dari punggungku". Istri beliau (Ummu 'Ashim) pernah berkata: "Kami berempat selaku istri-istri Utbah jika duduk bersamanya, kami saling berebut untuk mendekati punggung beliau demi mendapat wewangian alami yang keluar dari punggungnya."
_End_
*catatan penulis:
Jika telah mengetahui, sebaiknya ditiru walaupun minimal itu hanya sekali seumur hidup.
Jika ingin meniru menggunakan minyak wangi seperti Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam seharusnya baca basmalah dan di niatkan 'ala sunnati Rosulillah shallallahu 'alayhi wa sallam, supaya adah (adat) dapat bernilai ibadah di sisi Alloh.
_____
Mandhumah Asy-Syamail An-Nabawiyyah
Untaian Mutiara Perangai Nabi Yang Mulia
Dikumpulkan Oleh: Muhammad Ja'far bin Abu Bakar
(Alumni Ma'had Nurul Haromain Pujon dan Alumni Ma'had Rusyaifah Makkah alMukarromah)
Kitab ini mendapat sambutan baik oleh Abuya Sayyid Ahmad bin Muhammad Alawi AlMaliki,
Abina Muhammad Ihya' Ulumiddin juga turut memberi pengantar, begitu pula Gus Idror bin Maimun Zubair
<< Kumpulan Artikel Perilaku Nabi Muhammad Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam