Assalamu'alaikum Warohmatullohi wa barokatuh, Alhamdulillah wa syukrulillah washolatuwassalamu 'ala sayyidina wa habibina wa maulana Muhammadin, wa 'ala alihi wa Shohbihi ajma'in. Sobat muslim yang dirahmati Allah swt, kali ini admin ajarnulis akan membagikan ulasan tentang pentingnya mencium tangan orang yang sholih. Mencium tangan telah menjadi budaya kita orang timur terutama bagi masyarakat di Indonesia. Ada banyak alasan mengapa banyak orang yang senang mencium tangan kepada orang yang lebih tua, salah satu nya sebagai tanda penghormatan dan pemuliaan kepada seseorang yang memang harus kita hormati dan muliakan. Namun, tidak sembarangan kita bisa mencium tangan kepada semua orang, kita dianjurkan mencium tangan seyogyanya kepada orang yang sholeh sebagaimana penjelasan para ulama di bawah ini:
"Sunah nya mencium Tangan orang Sholih"
.
ويسن تقبيل يد الحي لصلاح أو نحوه من الامور الدينية، كعلم وزهد، ويكره ذلك لغني أو نحوه من الامور الدنيوية، كشوكة ووجاهة، ويسن القيام لاهل الفضل إكراما، لا رياء
.
Artinya, “Dianjurkan mengecup tangan orang lain karena kesalehannya
dari aspek keagamaan seperti karena ilmu agamanya, kezuhudannya. Dan
makruh mencium tangan orang kaya atau faktor duniawi lainnya seperti
kekuasaannya atau jabatannya.
.
Kita juga dianjurkan berdiri
untuk menghormati orang-orang berakhlak mulia atau memiliki keutamaan
lainnya secara agama, tanpa niat riya atau niat mengagungkannya,” (Lihat
Abu Bakar bin Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I‘anatut Thalibin, juz 3,
halaman 305). Kalau kepada orang tua yang membesarkan raga kita dianjurkan
untuk mencium tangan, apalagi terhadap para kiai, guru agama, dan
orang-orang saleh yang mendidik akhlak kita kepada Allah dan
makhluk-Nya. Para kiai adalah pembimbing rohani. Hal ini disinggung oleh
Syekh Rasyidi dalam Syarah Sittin Masalah-nya Syekh Ramli dalam dua
larik berikut ini.
.
فذاك مربى الروح والروح جوهر
وذاك مربى الجسم والجسم .
Artinya, “Dialah pembimbing rohani # rohani adalah mutiara
Dialah pembimbing jasmani # jasmani layaknya cangkang kerang.”