Cara Periksa Kehamilan Yang Benar-Ajarnulis.com-Banyak Ibu hamil yang menanyakan dan mencari informasi tentang cara cek kehamilan, cara periksa kehamilan di bidan, cara periksa kehamilan sendiri, cara periksa ke dokter kandungan, cara tes kehamilan tradisional, cara tes kehamilan dengan pasta gigi, cara menggunakan tespek biasa, kapan sebaiknya periksa kehamilan pertama kali dan sebagainya. Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan bagikan informasi tentang Cara Periksa Kehamilan Yang Benar semoga bermanfaat.
Segera ke dokter atau bidan jika terlambat datang bulan. Periksa kehamilan paling sedikit 4 kali selama kehamilan.
1 kali pada usia kandungan sebelum 3 bulan
1 kali usia kandungan 4-6 bulan.
2 kali pada usia kandungan 7-9 bulan.
Pastikan Ibu hamil mendapatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan yang meliputi ;
1. Pengukuran tinggi badan cukup satu kali
Bila tinggi badan < 145 cm, maka faktor risiko panggul sempit, kemungkinan sulit melahirkan secara normal.
Penimbangan berat badan setiap kali periksa,
Sejak bulan ke 4 pertambahan BB paling sedikit 1 kg/bulan.
2. Pengukuran tekanan darah (tensi)
Tekanan darah normal 120/80 mmHg Bila tekanan darah lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg, ada faktor risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam kehamilan.
3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA)
Bila < 23,5 cm menunjukkan ibu hamil menderita kurang energi kronis (ibu hamil KEK) dan berisiko melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR)
4. Pengukuran tinggi rahim
Pengukuran tinggi rahim berguna untuk melihat pertumbuhan janin apakah sesuai dengan usia kehamilan.
5. Penentuan Letak Janin (Presentasi Janin) dan perhitungan denyut jantung janin,
Apabila trimester 3 bagian bawah janin bukan kepala atau kepala belum masuk panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain. Bila denyut jantung janin kurang dari 120 kali/menit atau lebih dari 160 kali/menit menunjukkan ada tanda Gawat Janin, segera rujuk.
6. Penentuan Status Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
Oleh petugas untuk selanjutnya bilamana diperlukan mendapatkan suntikan tetanus toksoid sesuai anjuran petugas kesehatan untuk mencegah tetanus pada Ibu dan bayi.
Rentang waktu pemberian imunisasi TT dan lama perlindungannya:
7. Pemberian tablet tambah darah
Ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1 tablet tambah darah setiap hari minimal selama 90 hari. Tablet tambah darah diminum pada malam hari untuk mengurangi rasa mual.
8. Tes Laboratorium
- Tes golongan darah, untuk mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila diperlukan.
- Tes Hemoglobin, untuk mengetahui apakah ibu kekurangan darah (Anemia)
- Tes Pemeriksaan urine (air kencing)
- Tes pemeriksaan darah lainnnya, seperti HIV dan Sifilis, sementara pemeriksaan malaria dilakukan di daerah endemis.
9. Konseling atau penjelasan
Tenaga kesehatan memberi penjelasan mengenai perawatan kehamilan, pencegahan kelainan bawaan, persalinan dan inisiasi menyusu dini (IMD), nifas, perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, keluarga berencana, dan imunisasi.
10. Tata Laksana atau mendapatkan pengobatan
Jika Ibu mempunyai masalah kesehatan pada saat hamil.
11.Ikuti kelas ibu hamil
Di kelas ibu hamil, ibu mendapatkan informasi dan saling bertukar informasi mengenai kehamilan, persalinan, nifas serta perawatan bayi baru lahir. Ikuti kelas ibu hamil paling sedikit 4 kali pertemuan, sebaiknya 1 kali pertemuan dihadiri bersama suami/keluarga.
11.Ikuti kelas ibu hamil
Di kelas ibu hamil, ibu mendapatkan informasi dan saling bertukar informasi mengenai kehamilan, persalinan, nifas serta perawatan bayi baru lahir. Ikuti kelas ibu hamil paling sedikit 4 kali pertemuan, sebaiknya 1 kali pertemuan dihadiri bersama suami/keluarga.
Nah itulah Bunda informasi tentang Cara Periksa Kehamilan Yang Benar, semoga bermanfaat, sampai jumpa lagi pada postingan berikutnya: Tanda Awal Persalinan dan Proses Melahirkan
Sumber: https://www.ajarnulis.com/2018/11/cara-periksa-kehamilan-yang-benar.html