Angkak untuk Obat DBD-Ajarnulis.com-Sobat ajarnulis, Ketika memasuki musim penghujan, biasanya banyak sekali terjadi timbulnya berbagai macam penyakit, seperti batuk, flu, pilek dan lainnya. Namun yang amat sangat perlu diwaspadai adalah timbulnya penyakit musiman di musim penghujan yaitu demam berdarah (dbd) yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk vektor pembawa virus dbd, yakni nyamuk aedes aegypti. Penyakit dbd ini sering muncul berbarengan ketika musim hujan tiba. Hal ini disebabkan karena ketika musim hujan tiba banyak genangan air yang muncul sehabis hujan yang dapat menjadi sarang nyamuk aedes aegypti untuk bertempat tinggal dan berkembang biak.
Nyamuk aedes aegypti merupakan nyamuk pembawa sekaligus penyebar virus penyebab penyakit demam berdarah (dbd). Virus ini disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti ke manusia melalui gigitan yang kemudian virus tersebut masuk ke dalam sistem peredaran darah manusia yang dapat menimbulkan kebocoran pembuluh darah yang berakibat banyak cairan darah yang merembes / keluar sehingga darah menjadi menggumpal. Jika tidak segera ditangani virus dapat menyebar dan menyerang organ lain seperti otak, jantung, lambung, ginjal dan lainnya, sehingga bisa menyebabkan komplikasi dbd atau syok yang biasa disebut dengan istilah "dengue shock syndrome" atau dss yang sangat berbahaya. Sekali manusia digigit nyamuk aedes aegypti pembawa virus penyakit dbd, maka jika pertahanan tubuh orang tersebut lemah tidak mampu menahan serangan virus, maka orang tadi bisa terserang penyakit dbd yang mematikan, seperti yang pernah saya alami sendiri.
Hal ini berdasarkan pengalaman ketika saya terkena penyakit demam berdarah (DBD) tahun 2017 kemarin.Waktu itu saya divonis dokter terkena penyakit DBD stadium 3, level DBD yang lumayan parah mendekati stadium akhir atau stadium 4 (level teratas).
Baca Juga: Pengalaman Komplikasi dari Demam Berdarah / DBD / DHF
Ceritanya ketika itu di kampung saya awal mulanya terdapat 15 orang yang terjangkit penyakit dbd, lalu dari pihak puskesmas / dinas kesehatan melakukan fogging di kampung kami untuk memberantas nyamuk aedes aegypti. Namun ternyata fogging ini kurang berdampak karena selang beberapa hari giliran saya yang terkena penyakit dbd.
Baca Juga: Pengalaman Komplikasi dari Demam Berdarah / DBD / DHF
Ceritanya ketika itu di kampung saya awal mulanya terdapat 15 orang yang terjangkit penyakit dbd, lalu dari pihak puskesmas / dinas kesehatan melakukan fogging di kampung kami untuk memberantas nyamuk aedes aegypti. Namun ternyata fogging ini kurang berdampak karena selang beberapa hari giliran saya yang terkena penyakit dbd.
Gejalanya rasa pegal-pegal, capek, lemas, pusing, demam, keringat dingin, mual, ngantuk, haus yang berlebihan (extrim). Saya merasakan demam dan pusing selama 3 hari, lalu saya periksakan ke puskesmas terdekat dan ternyata setelah diperiksa saya divonis terkena penyakit dbd. Kemudian sayapun diharuskan opname di puskesmas selama 1 hari yang dilanjutkan dipindahkan / dirujuk ke RSUD untuk medapatkan penanganan yang maksimal. Di RSUD saya dirawat dan saya divonis terkena dbd level 3 (stadium 3), trombosit saya waktu itu jumahnya tinggal sekitar 12.000, normalnya antara 150.000 sampai dengan 450.000. Setelah 6 hari perawatan di RSUD kemudian saya boleh pulang ke rumah.
Namun ketika di rumah tidak disangka penyakit saya kambuh kembali terpaksa saya rawat mandiri. Saya banyakin minum air putih selama perawatan, waktu itu saya bisa menghabiskan 7 sampai dengan 10 liter air putih per hari .Selama perawatan mandiri saya sempat mau pingsan karena saking pusingnya, tubuh terasa melayang-layang, mimisan, gusi berdarah dan lemas tiada tenaga, tekanan darah drop (rendah sekali), darah menggumpal (ketika saya mau cek tensi dan gula darah di apotek ketika mau diambil darahnya, darah gak mau keluar). Hal tersebut berlangsung selama 1 setengah bulan lebih. Namun puji syukur alhamdulillah, setelah 1 setengah bulan lebih dalam perawatan, saya akhirnya bisa sembuh total seperti sedia kala.
Hal-hal yang saya lakukan ketika terkena dbd:
1. Periksa ke dokter
2. Minum air putih yang banyak (7-10 botol aq*a besar) per hari
3. Minum angkak
4. Minum jus jambu biji
5. Minum air garam untuk mengatasi tensi darah yang drop
6. Minum air gula untuk sumber tenaga
7. Minum Poc*ri
8. Makan yang bergizi
9. Minum jamu kunyit dan temulawak
5. Minum air garam untuk mengatasi tensi darah yang drop
6. Minum air gula untuk sumber tenaga
7. Minum Poc*ri
8. Makan yang bergizi
9. Minum jamu kunyit dan temulawak
Angkak walaupun belum terbukti secara medis namun diyakini dapat membantu menyembuhkan penyakit dbd. Hal ini karena angkak diyakini dapat menaikkan jumlah trombosit yang drop. Seperti yang saya alami selama perawatan mandiri saya selalu minum angkak untuk membantu penyembuhan dbd dan syukur alhamdulillah saya bisa sembuh total.
Sebenarnya penyakit demam berdarah (dbd) tidak ada obatnya (tidak ada obat yang bisa membunuh virus dbd, hanya saja jika terkena penyakit ini kita harus mengikuti alur atau fase perjalanan infeksi virusnya di dalam tubuh kita sampai menghilang pengaruh infeksinya. Sebenarnya penyakit demam berdarah (dbd) bisa sembuh sendiri asalkan kita tahu cara menanganinya agar tidak sampai pada tahap komplikasi. Karena jika sudah memasuki tahap komplikasi ini yang susah-susah gampang untuk diatasi dan merupakan suatu keadaan atau fase kritis / bahaya dari penyakit demam berdarah (dbd).
Baca Juga: Pengalaman Bisa Sembuh dari Sakit Demam Berdarah / DBD
Untuk itu jika terasa gejala atau tanda-tanda demam berdarah (dbd) segera periksa ke dokter atau petugas kesehatan agar segera ditangani oleh pihak yang ahli agar tidak menimbulkan keadaan yang lebih parah lagi (komplikasi). Jika tertangani lebih dini peluang untuk bisa cepat sembuh akan bisa terealisasi. Salam Sehat ...
(by : Agus nimatulloh)
Sumber : https://www.ajarnulis.com/2019/02/angkak-untuk-obat-dbd.html
Sebenarnya penyakit demam berdarah (dbd) tidak ada obatnya (tidak ada obat yang bisa membunuh virus dbd, hanya saja jika terkena penyakit ini kita harus mengikuti alur atau fase perjalanan infeksi virusnya di dalam tubuh kita sampai menghilang pengaruh infeksinya. Sebenarnya penyakit demam berdarah (dbd) bisa sembuh sendiri asalkan kita tahu cara menanganinya agar tidak sampai pada tahap komplikasi. Karena jika sudah memasuki tahap komplikasi ini yang susah-susah gampang untuk diatasi dan merupakan suatu keadaan atau fase kritis / bahaya dari penyakit demam berdarah (dbd).
Baca Juga: Pengalaman Bisa Sembuh dari Sakit Demam Berdarah / DBD
Untuk itu jika terasa gejala atau tanda-tanda demam berdarah (dbd) segera periksa ke dokter atau petugas kesehatan agar segera ditangani oleh pihak yang ahli agar tidak menimbulkan keadaan yang lebih parah lagi (komplikasi). Jika tertangani lebih dini peluang untuk bisa cepat sembuh akan bisa terealisasi. Salam Sehat ...
(by : Agus nimatulloh)
Sumber : https://www.ajarnulis.com/2019/02/angkak-untuk-obat-dbd.html