Mengalami sakit perut saat haid bagi wanita bukan hal baru yang menyebalkan. Sakit perut ini bisa muncul kapan pun, secara tiba-tiba. Sebagian wanita mengalami sakit perut secara rutin saat haid, bisa sebelum atau sesudah haid. Wanita bisa mengalami sakit perut atau keram saat haid pada bagain perut bawah atau bagian pinggul. Rasa sakit pun mulai dari yang biasa sampai sakit sekali. Sakit ini biasanya dialami di tahun pertama sampai kedua seorang wanita mendapatkan haid pertamanya. Semakin bertambahnya umur, kebanyakan rasa sakit akan berkurang atau bahkan berhenti ketika bayi pertama lahir. Namun, kebanyakan dari wanita yang mengalami sakit perut saat haid apakah berbahaya jika rasa sakit yang dirasakan tidak biasa?
Pertama, harus diketahui dahulu bahwa rasa nyeri perut saat haid ini dinamakan Dismenore. Gejala-gejala yang biasanya diketahui dengan mudah adalah rasa nyeri di bagian perut yang terkadang terasa sangat sakit, rasa tertekan di bagian perut, nyeri pada bagian pinggul, punggung bagian bawah, dan paha pada bagian dalam. Saat keram parah, bisa menimbulkan muntah atau rasa sakit yang berlebih.
Banyak wanita menemukan bahwa berolahraga membantu meringankan kram menstruasi. Olahraga melepaskan endorfin, bahan kimia otak yang meningkatkan kesejahteraan. Bila anda menikmati berjalan, berlari, atau berenang, hal ini sangat baik untuk dipertahankan selama periode menstruasi. Yoga dan tai chi adalah bentuk latihan yang lebih lembut yang mungkin lebih mudah dilakukan jika mudah mengalami kelelahan.
Selain itu, bila dirasa kurang telaten dalam menjaga rutinitas minum air, ada cara lain yang lebih mudah untuk mereka yang malas minum, yakni dengan terapi pad hangat. Pad hangat adalah semacam bantalan hangat yang bisa digunakan baik pria maupun wanita. Studi klinis telah menemukan bahwa terapi panas seperti yang diproduksi oleh ifree adalah pilihan yang efektif, non-invasif dan bebas obat untuk perawatan berbagai kondisi kesehatan. Terapi panas dapat memberikan bantuan kepada penderita nyeri punggung kronis, kejang otot dan otot tegang, artritis dan kekakuan sendi, endometriosis dan nyeri haid, dan berbagai kondisi lainnya. Jadi, bila suatu saat anda merasa obat pereda nyeri berbahaya atau tidak berpengaruh pada tubuh, anda bisa mempertimbangan untuk menggunakan bantalan hangat sebagai solusi alternatif.