Menjadi driver ojol atau ojek online grab, gojek, maxim dan lainnya merupakan pekerjaan yang banyak disukai orang karena disamping penghasilannya yang cukup lumayan, menjadi driver ojek online banyak keuntungannya seperti, dari segi waktu tidak terikat peraturan sebagaimana di perusahaan atau instansi. Menjadi Driver Ojol bisa mengatur waktu sendiri, kapan mau bekerja atau istirahat terserah manajemen waktu sendiri.
Namun, ketika wabah corona atau covid 19 datang di Indonesia pada beberapa bulan lalu tepatnya februari 2020, keadaan menjadi berubah, yang dulunya orderan dari customer sangat melimpah ruah sehingga banyak menghasilkan pundi-pundi rupiah, seiring datangnya wabah corona penghasilan driver ojol menjadi turun drastis. Hampir semua driver merasakannya. Yang dahulunya dapat orderan melimpah dan penghasilannya bisa lumayan banyak dan mencukupi kebutuhan, namun dengan adanya wabah virus Corona maka jumlah orderan dan penghasilannya berubah turun drastis. Meskipun ada juga beberapa driver ojek online yang tidak terpengaruh dengan wabah corona pada jumlah orderan dan penghasilannya, namun itu tidak seberapa hanya bisa dihitung jari. Kebanyakan para driver ojol penghasilannya menurun sangat drastis.
Pandemi corona ini memang membikin semua lapisan masyarakat kesulitan dalam segi ekonomi, termasuk bagi driver ojol. Maka untuk itu diperlukan strategi untuk bisa tetap bertahan dalam menghadapi himpitan ekonomi karena wabah covid 19 ini. Untuk mensiasati keadaan seperti ini menjadi driver ojek online membutuhkan strategi yang cerdas.
Agar bisa bertahan pada masa pandemi ini, maka apabila hanya mengandalkan pemasukan dari orderan ojek online, hal tersebut sangatlah sulit, mengingat kondisi orderan yang tidak banyak dan melimpah seperti pada saat sebelum adanya wabah covid 19 datang.
Agar bisa bertahan pada masa pandemi ini, maka apabila hanya mengandalkan pemasukan dari orderan ojek online, hal tersebut sangatlah sulit, mengingat kondisi orderan yang tidak banyak dan melimpah seperti pada saat sebelum adanya wabah covid 19 datang.
Ditambah lagi dengan adanya kebijakan PSBB yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar dari pemerintah untuk menekan laju penyebaran virus pada warga, di mana warga dibatasi aktivitasnya, seperti warga tidak boleh untuk keluar dari rumah kecuali darurat. Kegiatan transportasi dibatasi, anak sekolah dan mahasiswa disuruh belajar dari rumah. Sekolah dan kampus ditutup sementara aktivitasnya. Kantor pemerintahan dan perusahaan diliburkan, karena para pekerja dan pegawainya diharuskan bekerja dari rumah.
Kebijakan PSBB dari pemerintah mengakibatkan berkurangnya mobilisasi masyarakat. Sehingga hal ini berdampak pada berkurangnya jumlah orderan yang masuk karena anak sekolah, mahasiswa, pegawai dan pekerja yang biasanya memakai layanan ojol untuk pergi ke sekolah, kampus atau kantor, mereka tidak lagi memakai layanan order ojek online untuk pergi mengantar ke sekolah, kampus ataupun kantor. Hal tersebut sangat berpengaruh mengurangi jumlah orderan yang cukup drastis.
Keadaan juga bertambah parah lagi, karena pandemi virus corona ini banyak perusahaan-perusahaan yang tidak beroperasi terutama dari sektor pariwisata, transportasi, perhotelan, restoran dan lainnya. Banyak perusahaan-perusahaan yang mem-PHK karyawannya disebabkan merugi karena terhentinya operasi disebabkan lumpuhnya kegiatan ekonomi di masyarakat.
Karena lumpuhnya aktivitas ekonomi masyarakat ditambah dengan banyaknya kebijakan PHK karyawan diperusahaan sehingga banyak yang kehilangan sumber penghasilannya. Akibatnya mereka yang biasanya pada situasi normal pada umumnya mereka biasa memakai layanan ojek online seperti go-ride, grab bike, gofood atau grabfood karena disebabkan penghasilannya berkurang maka mereka tidak bisa memakai layanan ojek online lagi. Inilah yang menyebabkan orderan ojol berkurang drastis.
Untuk mengatasi dan mensiasati hal tersebut, seorang driver harus bisa menemukan solusi dan strategi yang cerdas. Lalu bagaimana cara mensiasati agar penghasilan yang berkurang dari driver ojek online bisa mencukupi kebutuhan rumah sehari-hari? Maka salah satu jalan keluarnya adalah mencari pekerjaan lain atau bisa juga mencari usaha sampingan.
Berikut ini adalah contoh beberapa usaha sampingan untuk tambahan penghasilan bagi driver ojek online seperti:
1. Usaha Jualan
Driver ojol bisa memilih untuk jualan bisa jual makanan, minuman, pakaian, aksesoris dan lainnya.
Membuka Usaha Makanan dan Minuman
Pada saat pandemi bisnis yang tetap berjalan adalah makanan dan minuman, sebab makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok yang harus ada setiap hari. Semua orang butuh makan dan minum setiap hari. Pilihlah makanan atau minuman yang digemari oleh banyak orang. Misal jual makanan bakso, mie ayam, angkringan, warung indomie dan lain-lain atau minuman es dawet, es buah, wedang jahe dan lainnya.
Dalam berjualan makanan dan minuman hal yang terpenting diperhatikan adalah target konsumen dan tempat yang strategis. Pilihlah tempat yang ramai dan strategis untuk berjualan. Salah satu syarat tempat berjualan yang memiliki peluang laris diantaranya:
- Ada tempat buat parkir
- Tempatnya teduh
- Tempatnya bersih
- Lokasinya nyaman
Dalam usaha berjualan silahkan bekerjasama dengan keluarga bisa anak, istri atau saudara. Jadi nanti ketika Sobat driver dapat orderan lapak jualannya bisa dipasrahkan kepada anak atau istri atau saudara. Disamping itu lapak jualannya juga bisa ditawarkan sebagai basecamp para driver ojol, sehingga bisa menambah omset penjualan.
2. Menjadi Sales Usaha Titip Jual di Toko atau Warung
Contoh usaha berikutnya yaitu menjual barang dagangan yang bisa dititipkan di toko atau warung seperti alat tulis, aksesoris, mainan anak, pakaian dan lainnya. Hal ini sangat efektif karena pekerjaan ini bisa disambi ngebid. Sembari keliling mencari orderan sobat driver bisa sekaligus menitipkan barang jualan tersebut di toko-toko atau warung-warung yang sobat lewati. Nanti setelah beberapa minggu atau bulan Sobat bisa mengambil uangnya dan menitipkan barang lagi.
Biasanya toko-toko atau warung-warung senang dengan sistem titip jual. Sobat carilah barang dagangan yang murah yang bisa dijual lagi ke publik harganya tidak terlalu mahal dan bisa diserap oleh pasar. Untuk mempelajari sistemnya Sobat bisa hubungi nomer ini.
3. Usaha Jasa Pengiriman
Kemudian contoh usaha sampingan driver selanjutnya yaitu coba sobat driver bisa menawarkan jasa pengantaran kepada orang atau perusahaan yang membutuhkan. Sobat bisa menawarkan jasa pengiriman pada mereka dengan tarif relatif murah yang penting tidak tekor. Banyak orang yang memiliki usaha yang membutuhkan jasa pengiriman atau pengantaran. Nah, hal ini bisa menjadi peluang usaha sampingan yang menghasilkan. Sobat bisa menawarkan jasa pengiriman dengan harga yang sesuai kesepakatan.
Sebenarnya masih banyak lagi contoh usaha yang belum disebutkan namun sementara itu saja dulu lain waktu akan saya tambah.
Sebenarnya masih banyak lagi contoh usaha yang belum disebutkan namun sementara itu saja dulu lain waktu akan saya tambah.
Nah, itulah sobat driver ojol beberapa contoh usaha sampingan pada saat pandemi korona untuk mensiasati penghasilan ojol yang turun drastis. Pada saat seperti ini yang terpenting jangan pernah putus asa tetap semangat terus berusaha dan berdoa serta harus pinter-pinter cari peluang usaha sampingan agar mencukupi kebutuhan rumah.
"Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan dan sesungguhnya setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan". Salam satu aspal ... semoga bermanfaat.
"Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan dan sesungguhnya setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan". Salam satu aspal ... semoga bermanfaat.